Banyak
pengalaman yang saya dapat ketika melaksanakan PKM di SMA N 2 Singaraja, dari
pengalaman mengajar sampai beradaptasi di sekolah. Awalnya saya merasa takut,
tidak percaya diri untuk mengajar di sekolah tersebut, karena sekolah tersebut
terkenal disiplin dan prestasinya dalam pendidikan juga cukup bagus, tetapi
saya tetap berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan
guru-guru yang mengajar di SMA N 2 Singaraja, terutama saya minta bantuan dan
bimbingan kepada guru pamong saya.
Mendengar
dari penjelasan guru pamong, saya sedikit mulai memberanikan diri untuk
mengajar disana, kebetulan saya dapat bagian mengajar di kls X M. S 4, pertama
kali saya mengajar di kls tersebut saya merasa gugup karena itu merupakan
pengalaman pertama saya mengajar di SMA, berhadapan dengan murid yang jumlahnya
29. Dimulai dari memperkenalkan diri, kemudian saya mengabsen siswa satu
persatu untuk mengenal mereka, dan respon meraka cukup bagus, tetapi ada salah
satu siswa yang kurang merespon, karena mereka anggap guru PKM tidak menentukan
nilai mereka.
Setelah
berselang beberapa minggu saya melaksanakan PKM di SMA N 2 Singaraja, dan saya
juga mendapat jadwal mengajar setiap hari kamis, saya merasa terbiasa dengan
rutinitas tersebut.
Dalam
proses pembelajara berlangsung saya cukup mengalami kesulitan dalam pengelolaan
kelas, mungkin karena faktor jam mengajar yang ditempatkan pada jam terakhir,
mereka merasa jenuh dalam menerima materi yang saya sampaikan, terutama siswa
yang laki-laki, mereka kerap kali bercanda, ribut pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Terutama ketika saya menyuruh mereka membuat kelompok
untuk mengerjakan tugas, mereka sangat ribut
dan kls menjadi tidak kondusif. Saya sudah tegur, tetapi mereka tidak merespon.
Setelah saya cari solusinya dengan teman-teman dan guru pamong akhirnya saya
mendapatkan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Banyak
cara yang saya lakukan, yaitu dengan menggunakan beberapa metode, tidak monotun
menggunakan satu metode, mislanya saya mengajar dengan santai mengajak mereka
bercanda tapi bukan berarti tidak serius, saya mengajak mereka untuk mengenal
pelajaran dengan permainan, agar mereka tidak merasa jenuh, karena saya tahu
dan saya juga sudah mengalami saat jam-jam terakhir pasti siswa-siswi kurang
kosentrasi dalam menerima pelajaran. Mungkin karena faktor mengatuk, lapar,
capek dan lain sebagainya yang bisa memebuat mereka jenuh belajar.
Dengan
menggunakan beberapa metode untuk mengajar saya mulai melihat perubahan mereka
mulai senang untuk mengikuti pelajaran, dan saya pun merasa nyaman mengajar
disana. Saya juga merasa cukup berhasil mengajar mereka, karena melihat nilai
atau hasil ujian, siswa-siswi yang saya ajar banyak yang memenuhi KKM, sekolah
menetapkan KKM Agma Hindu 80. Tetapi ada juga yang belum mencapai nilai KKM,
dan saya berusaha menjelaskan lagi dan memberikan mereka remedial, setelah
mengadakan remedial siswa-siswi yang nilainya belum tuntas menjadi tuntas. Dan
saya merasa sudah cukup berhasil dalam menerapkan metode dalam proses
pembelajaran, walaupun saya tahu bahwa banyak kekurangan dan banyak yang perlu
saya pelajari lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar